Tebingpos.com,
Tebingtinggi|Aktivis Komunitas Muda Lawan Korupsi, Firdaus menyayangkan statmen Camat Rambutan Marwansyah Harahap di media online yang menyatakan tidak senang dengan pernyataan Kadis BPBD.
Sebagaimana dalam pemberitan online, Camat Rambutan mengatakan bahwa dirinya tidak senang dengan pernyataan Kadis BPBD yang menyalahkan lurah terkait lambannya mengirim data kepada pihak BPBD
"Camat Rambutan saya rasa sudah gagal paham dalam administrasi. Data yang diminta BPBD itukan untuk kepentingan dalam mempercepat pendataan dan penyaluran bantuan. Jadi siapa saja boleh memintanya," kata Firdaus kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).
Lanjutnya. Data masyarakat yang terdampak bencana seperti banjir itu pasti lebih akurat di Kecamatan dibandingkan dengan data yang ada pada tim BPBD.
"Kecamatan melalui ujung tombak pemerintah yakni Kepling pasti datanya terkait warga yang terkena dampak banjir lebih akurat. Jadi tidak perlu dirahasia jika untuk kepentingan bersama," ucapnya.
Firdaus berharap, Camat yang lain tidak meniru sifat dan sikap dari Camat Rambutan yang dianggap telah gagal paham dalam mempercepat pemberian bantuan terhadap korban banjir.
Terkait dengan penanganan banjir, Firdaus mengatakan pihak BPBD telah berupaya meminimlisir. Terlihat berbagai kegiatan yang dilakukan BPBD untuk mengurangi dampak serius banjir yang kerap terjadi di Kota Tebing Tinggi setiap tahunnya.
"Upaya meminimlisir telah dilakukan, jadi mari kita sudahi saling menyalahkan satu sama lain. Banjir yang terjadi setiap tahun tidak bisa kita elakan, faktor derasnya curah hujan dari daerah hulu adalah penyebab debit air meningkat dan banyak faktor lainnya terutama kerusakan lingkungan sehingga tak pantas rasanya kita saling menyalahkan apalagi harus membebankan kesalahan kepada Pemko Tebingtinggi," ungkapnya.
"Dari sini kita harus banyak mengambil hikmah, terutama untuk warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai agar kedepan jika ingin membuat saluran drainase kiranya dapat berkoordinasi kepada pihak terkait dan pihak BPBD juga harus tanggap untuk sosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuat saluran drainase sembarangan yang langsung terhubung ke sungai dan kita semua juga tetap harus bersyukur kepada Tuhan ditengah bencana yang terjadi, karena kota kita tidak seperti daerah tetangga yang tergenang banjir hingga belasan hari" tambah Firdaus disela iya memberikan bantuan bahan makanan ke dapur umum yang terbangun untuk korban banjir.
Tp.c