Tebingpos.com,
Tebingtinggi|Berharap mendapatkan bantuan, Ernita Rahmadani warga Kelurahan Baglen, Kecamatan Padang Hilir, Tebingtinggi istri dari almarhum Rahmadhi Pratama Adhi yang meninggal akibat Covid-19 pada bulan Agustus 2021 yang lalu berinisiatif mendatangi Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Tebingtinggi, yang beralamat di Jalan Gunung Leuser, Tanjung Marulak, Rambutan, Tebingtinggi. Namun sesampainya di Kantor Dinsos Tebingtinggi Ernita disarankan untuk kekantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan [PMK].
Mendengar arahan dari Dinas Sosial Tebingtinggi itu Ernita Rahmadani langsung mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan [PMK] Tebingtinggi. Di kantor PMK Ia bertemu dengan Hendrik yang menangani perihal tersebut. Hendrik mengatakan bahwa almarhum suami belum terdata di Rekapitulasi Data Anak Yatim/Piatu/Yatim Piatu Orang Tua Meninggal Terpapar Covid 19 di Dinas PMK, hal ini disebabkan kurangnya Koordinasi dinasnya dengan Dinas Kesehatan, Kamis, [25/11/2021] Ia pun pulang dengan kecewa.
Untuk mengetahui perihal tersebut, pada Senin, [29/11/2021] wartawan mengkonfirmasi Dinas PMK melalui Kepala Dinas PMK Sri Wahyuni, Sri Wahyuni pun mengatakan bahwa Almarhum suami Erni Rahmadani sudah terdata sambil menunjukan data tersebut.
Ia juga menjelaskan, adapun bantuan yang diterima oleh ahli waris korban Covid 19 adalah berupa Sembako.
" ahli waris korban Covid-19 mendapat bantuan berupa, Beras, Minyak Makan, hand sanitizer dan ada juga yang dibantu biaya sekolahnya." ujar kepala dinas PMK Sri Wahyuni.
Ditempat terpisah, Ifran Ketua komunitas Kita Anak Tebingtinggi [KATT] menanggapi hal itu mengatakan, bahwa apa yang di alami Ernita Rahmadani adalah hal yang terkesan Aneh, ia juga mengatakan bahwa pihak - pihak terkait diduga tidak serius dalam mengurus data Ahli waris penerima bantuan dari pemerintah.
" Ketika si Ernita Rahmadani ini datang menanyakan soal bantuan itu, mereka [Dinas PMK - red] mengatakan belum terdata disebabkan kurangnya kordinasi, nah ketika wartawan menanyakan mereka langsung menunjukan data data Ahli Waris korban Covid-19 yang menerima bantuan, mendengar cerita si Ernita Rahmadani ini saya merasa aneh, saya jadi menduga bahwa pihak terkait tidak serius dalam hal ini," kata Irfan.
Ifran juga mengatakan, ia meminta Pemerintah dalam hal ini pihak - pihak terkait harusnya serius dengan hal ini, tidak menganggap sepele, karena ini terkait Anak Yatim Piatu. Tegas Ifran.
Irfan