Tebingtinggi|Bak seperti kata pepatah, Untung tak dapat di raih malang tak dapat di tolak, ini lah yang menimpa Adnan warga Jalan. Veteran Pasar 10 Helvetia. Gang keluarga No.158. Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, setelah Mobil Avanza bernomor Polisi BK 1959 OY yang dikendarai Adnan tabrakan beruntun di jalan lintas Medan - Siantar, tepatnya di Dolok Merawan.
Kejadian ini bermula dari Adnan dan keluarga yang mudik ke rumah neneknya yang berada di Sukar Sari, kabupaten Simalungun, setelah menemui nenek yang sudah lama tidak ketemu dan melepaskan rindu, Adnan dan keluarga pun kembali ke rumahnya, namun dalam perjalanan, tepatnya di jalan Lintas Medan - Siantar, Dolok Merawan, Mobil yang di kendarai Adnan dan keluarga pun terpaksa terhenti karna di tabrak oleh mobil jenis Inova dari belakang, karna di tabrak dari belakang, mobil Adnanpun tersorong hingga menabrak lagi dua mobil didepannya, kejadian ini terjadi pada Jumat malam (6/5/2022).
Saat kecelakaan terjadi pihak kepolisaan dalam hal ini Satlantas pun langsung berada di tempat kejadian, dan untuk mengamankan kecelakaan itu pihak Kepolisian pun membawa mereka ke posnya, namun karna mobil Adnan tidak dapat lagi berjalan, Satlantas pun menyarakan agar mobil Adnan di derek, dan Adnan pun menyetujuinya, sementara dua mobil lainya masih dapat berjalan sendiri.
Sesampainya di pos Satlantas dengan menggunakan truk derek Adnan pun beserta dua mobil lainya sepakat berdamaian, sementara itu, mobil yang menabrak Mobil Adnan yaitu Kijang Inova berhasil kabur. Usai melakukan perdamaian kepada dua kendaraan lainya , hendak membayar biaya penderekan mobilnya, Adnan pun sedikit menghela nafas setelah di sodorkan bon yang tertulis angka Satu juta Delapan ratus ribu, iapun meminta keringanan atas biaya tersebut kepada pihak Satlantas, dan satlantaspun menyarankan agar Adnan langsung berkompromi kepada pihak teruk derek.
" Saya merasa biaya derek teramat besar, karna mobil saya di derek tidak jauh, hanya berjarak lebih kurang sejauh 2Km, jadi saya minta keringanan, trus Satlantas mengarahkan saya langsung ke pada pemilik truk derek tersebut, dan saya pun mendapatkan keringanan dari mereka sebesar 200 ribu, tapi bagi saya itu belumlah membantu karna saya hanya mempunyai uang limaratus ribu," ujarnya.
Karna belum adanya titik temu antara Adnan dan si pemilik truk derek Adnan pun terpaksa menginap disana semalaman menunggu bantuan hingga esok harinya. Ke esokan harinya pada Sabtu (7/5/2022) rekan - rekan Adnan pun dari Tebingtinggi datang untuk membantunya.
" Alhamdulillah, saya mempunyai kawan - kawan di Tebingtinggi yaitu Ustad Muslim Istiqomah, mereka pun datang membatu dengan meminta lagi keringanan dari si pemilik teruk derek, dengan tawar menawar yang berliku liku akhirnya turun menjadi 900 ribu, setelah sepakat, karna saya hanya mempunya 500 ribu, mereka (teman Ustad Muslim Istiqomah - red) membantu menambahi kekurangan uang saya, setelah itu barulah mobil saya bisa dibawa," Ungkapnya.
Terakhir, Adanan berpesan, kiranya masyarakat yang ingin menggunakan jasa truk derek hendaknya bertanya dahulu tarifnya, sebab Adnanpun tidak ingin para pengguna jasa truk derek mengalami hal yang sama seperti dirinya.[Abd].