Tapsel|Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Nawal Lubis, menyerahkan bingkisan sembako sebanyak 5.000 paket kepada masyarakat Tapsel.
Selain itu, dirinya juga menyerahkan bantuan buku untuk rumah data kepada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapsel serta bantuan ke Dinas Kesehatan Tapsel berupa hand sanitizer dan masker.
Bantuan tersebut diserahkan Ketua TP PKK Provsu saat kunjungan tim supervisi desa binaan Provinsi Sumut di Kabupaten Tapsel yang berlangsung di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati Tapsel, Selasa (14/6).
Usai menyerahkan bantuan, Ketua TP PKK Provsu menyampaikan bahwa sistem koordinasi serta konsultasi harus tetap terlaksana dengan baik dan berkelanjutan. "Ciptakan jaringan kemitraan yang luas dan mari sama-sama bertekad, menciptakan kader yang cerdik demi PKK gemilang," katanya.
Menurutnya, tantangan ke depan sudah banyak perubahan, baik dari segi teknologi serta tuntutan kreativitas maupun inovasi dalam berbagai hal. "Tentunya, sumber daya manusia yang dimiliki PKK harus mampu menyikapi hal tersebut secara totalitas dan tuntas," tutur Nawal.
Lebih lanjut Nawal mengatakan ini menjadi tanggungjawab PKK selaku garda terdepan di desa/kelurahan melalui 10 program PKK dengan sistem rentan kendali PKK 136912 demi perubahan PKK yang gemilang.
Pengembangan PKK juga sudah banyak melakukan proses dan perubahan sejak keluarnya Perpres No.99/2017 maupun Permendagri No.36/2020 juga hasil Rakernas tahun 2020.
Dijelaskannya, kunjungan dari pusat ke provinsi dalam setahun verifikasi lapangan. Kemudian provinsi ke kabupaten/kota, tiga kali turun setahun. Sedangkan 6 kabupaten melakukan pembinaan ke kecamatan 6 kali dalam setahun.
"Serta kecamatan melakukan pembinaan sebanyak sembilan ke desa/kelurahan dalam setahun. Dan desa/kelurahan melakukan pembinaan setiap bulan dalam setahun," tandasnya.
Sementara, Bupati Tapsel H Dolly Pasaribu, SPt, MM, mengatakan, tugas PKK tidak mudah dan tidak ringan saat ini. Setelah Covid-19 melandai persoalan masyarakat cenderung kompleks.
Dengan kehadiran tim supervisi dari provinsi, diharapkan dapat menghadirkan pandangan serta semangat yang baru dalam menyejahterakan masyarakat melalui PKK. Karena program yang dihadirkan PKK sudah banyak membantu khususnya di Tapsel. "Utamakan program yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat. Apalagi kita mendapat respon yang baik dari level masing-masing baik itu di kecamatan, desa serta di kelurahan," terang Bupati.
Tentu, respon yang baik itu diharapkan Bupati, harus dijaga dengan memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Ia juga percaya bahwa penerimaan terhadap program-program PKK tidak terlepas dari kemampuan menjaga dan memelihara kepercayaan yang diberikan masyarakat dan pemerintah.
"Oleh karena itu, saya berharap dengan kunjungan tim supervisi ini dapat memberikan masukan dan metode yang lebih baik lagi kedepan untuk memenuhi seluruh indikator penilaian sehingga mampu mengantarkan desa-desa yang sudah di tunjuk sebagai perwakilan desa binaan PKK Kabupaten Tapsel," harapnya.
Sebelumnya, Ketua TP PKK Tapsel, Ny Rosalina Dolly Pasaribu, mengatakan, desa binaan 2022 merupakan hasil perlombaan, dan sudah dilaksanakan secara berjenjang serta sudah ditetapkan untuk ikut serta pada perlombaan desa binaan tingkat Provinsi Sumatera Utara, sebagaimana SK Bupati Tapsel No.188.45/49/KPTS/2022.
Kegiatan supervisi kali ini ditujukan pada Desa Paran Padang, Kecamatan Sipirok, sebagai desa binaan Tertib Administrasi PKK. Desa Mondang, Kecamatan Sayurmatinggi, sebagai Desa Binaan Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR).
"Desa Muaratais III, Kecamatan Angkola Muaratais sebagai UP2PKK. Dan Desa Sijungkang Kecamatan Angkola Timur, sebagai desa Hatinya PKK," tambahnya.
Lalu, Puskesman Batu Horpak, Kecamatan Tano Tombangan Angkola, sebagai IVA Test juga Desa Siuhom Kecamatan Angkola Barat sebagai Kesatuan Gerak PKK KKBPK.
Kemudian Desa Padang Kahombu, Kecamatan Batang Angkola, sebagai desa binaan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Desa Garoga Kecamatan Batangtoru sebagai Pelaksanaan Lingkungan Bersih dan Sehat (PLBS), serta Desa Pintu Padang Kecamatan Angkola Selatan sebagai Posyandu, sebutnya.
Lanjut Rosalina, bahwa semua desa itu sudah dilakukan pembinaan, sosialisasi serta pelatihan sejak awal tahun 2022. Banyak tantangan-tantangan yang dijumpai saat menjalankan tugas.
Dengan jiwa pengabdian yang tinggi, ia yakin dan percaya bahwa, semua masalah yang ada akan menjadi tantangan untuk mencapai tujuan dari gerakan PKK di Kabupaten Tapsel.
Dia berharap dengan adanya pembinaan ini akan semakin meningkatnya pemahaman kader tentang tugas pokok, fungsi, dan manfaat dari gerakan PKK di desa dan kelurahan.
Juga berkurangnya anak korban atau pelaku kenakalan, karena adanya kesadaran untuk berkomunikasi dengan baik juga meningkatnya partisipasi masyarakat, dengan di tandai terlaksananya kegiatan di desa baik secara swadaya masyarakat maupun secara gotongroyong.
Rosalina juga menyampaikan bahwa PKK merupakan gerakan nasional, yang bertujuan untuk memberdayakan keluarga demi meningkatkan kesejahteraan, menuju terwujudnya keluarga yang beriman serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa juga berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat, sejahtera, maju dan mandiri. Juga kesetaraan dan keadilan gender.
"Demi terwujudnya tujuan mulia itu semua perlu adanya partisipasi tinggi dari pembina, pengurus PKK dari setiap jenjang tingkatan, mitra kerja juga para kader yang merupakan garda terdepan dalam membimbing serta membina masyarakat dengan 10 program PKK," pungkasnya.
Turut hadir Kadis PMD Provsu, Kadis Kesehatan Provsu, para Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD di Lingkup Pemkab Tapsel, Tim Supervisi dari Provinsi Sumut, Pengurus PKK Tapsel, Kepala BNNK Tapsel, Kabag Humas dan Protokol, Camat se-Tapsel, Ketua TP PKK Kecamatan, Kades bersama Ketua TP PKK Desa yang terpilih menjadi desa binaan PKK, dan Karang Taruna.[Jerry Manalu].