Karimun|Aktiplvitas tanah urug yg semakin marak sejalan dengan semakin banyaknya pengembang perumahan di kabupaten Karimun ternyata banyak meresahkan masyarakat, hal ini sehubungan dengan adanya masyarakat yang menceritakan hal ini kepada media tebingpos.com pada hari Rabu, 27/7/2022.
Menurut tokoh masyarakat yang berinisial Z (48), beliau menyatakan kegiatan pengambilan tanah urug yang ada di kecamatan tebing ini sangat meresahkan dan membahayakan para pengguna jalan yang selalu melintas di daerah aktipitas tanah urug tersebut , dan akibat dari pengangkutan tanah urug yang kadang kadang tidak sesuai aturan seperti tidak menutup bak lori yang sudah muat dengan tanah urug dengan menggunakan terpal, sehingga banyak ruas jalan di kecamatan tebing yang aspalnya di lumuri dengan tanah urug sehingga lambat laun jalan tersebut akan rusak, hal ini tentu juga akan membahayakan para pengguna jalan, apalagi saat ini sudah mulai turun hujan tentu jalanan tersebut akan licin dan kotor, ujar pria yang selalu aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.
Hal ini sudah pernah dia sampaikan kepada kepala dinas lingkungan hidup kabupaten Karimun pada waktu di bawah kepemimpinan bapak Sugianto, dan menurut beliau ini adalah urusan kecamatan. Dan menurut beliau usaha tanah urug yang berlokasi di kelurahan Harjosari tersebut milik seorang pengusaha toko Bali Jaya yang ada di batu Lipai.
Foto : Jika hujan tiba tanah liat yang berasal dari ceceran truk yang mengangkut tanah urug bercampur air yang mengakibatkan jalan menjadi licin dan membahayakan bagi pengendara. |
Ketika awak media Tebingpos.com ingin mengkonfirmasi hal ini dengan salah satu penanggung jawab aktipitas tanah urug tersebut via WhatsApp namun tidak ada balasan dari si penanggung jawab tersebut.
Saat di konpirmasi kepada pihak kecamatan Tebing, bapak camat Tebing Markus Tarigan menyatakan bahwa setiap kegiatan aktipitas tanah urug yang ada di wilayah kerja kecamatan Tebing, mereka tidak pernah di libatkan dan di beritahukan. Dan mereka pun tidak pernah mendapatkan retribusi dari pihak pengelola, ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa selama ini belum ada keluhan masyarakat yang sampai ke kecamatan, sehingga mereka belum bisa bertindak. Berdasarkan pantauan awak media Tebingpos.com banyaknya ruas jalan yang ada di sekitar kecamatan Tebing rusak dan bercampur dengan tanah urug.
Oleh sebab itu media Tebingpos.com melaksanakan fungsinya sebagai kontrol sosial meminta kepada bapak Bupati Karimun untuk segera menindaklanjuti keluhan masyarakat dengan memerintahkan instansi terkait dan berhubungan dengan permasalahan ini, agar segera merespon keluhan masyarakat kabupaten Karimun khususnya kecamatan Tebing, seperti baru saja sore ini Selasa, 2/8/22 ada lagi laporan masyarakat yang mengalami kecelakaan akibat jalan buruk di depan sekolah SMKN 1 Karimun, yang menimpa salah seorang staf tata usaha SMPN 2 Tebing.
Hal ini menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi pemerintah kabupaten Karimun, jangan sampai ada lagi korban berjatuhan hanya demi keuntungan pihak-pihak tertentu tanpa memikirkan keselamatan dan kenyaman para pengguna jalan.
Sekedar mengingatkan kembali kepada masyarakat, berita tentang keresahan masyarakat terhadap aktipitas tanah urug dan jeleknya jalan di kompleks sekolah yang ada di Batii juga pernah di tulis oleh media Tebingpos.com biro Tanjung Balai Karimun. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari instansi terkait seperti dinas Perhubungan, dinas PERKIM, satpol PP dan juga pihak kecamatan Tebing.[Ridwan Hutagalung].