 |
| Foto : Para pengurus Al Ittihadiyah Tebingtinggi dan ketua LPAI Tebingtinggi|Dok : Siti Maslah Lubis. |
Tebingtinggi|Kasus Perbudakan anak oleh salah seorang pengusaha grosir di Tebingtinggi mendapat perhatian dari berbagai pihak, salah satunya dari Barisan Muda (BM) Al Ittihadiyah Tebingtinggi. Melalui sekertarisnya Windy Satria Se dan para pengurus lainnya mebuat pernyataan sikap dan mengecam tindakan tersebut .
" Kami mengutuk keras segala bentuk kekerasan yang dilakukan kepada anak dan perempuan di Tebingtinggi. Kami meminta Polres Tebingtinggi mengambil langkah hukum sesuai perundang - undangan yang berlaku di Indonesia terhadap dua orang anak di sebuah toko minuman keras yang beralamat di jalan Suprapto, Tebingtinggi secara adil, jujur dan transparan. Kami mendukung penuh upaya perlindungan korban atas segala bentuk intimidasi dan ancaman yang terjadi. Kami akan memberikan Suport dan dukungan yang dibutuhkan kepada dua orang anak korban kasus penyekapan. kami meminta dan menginginkan peran aktif serta pemerintah Tebingtinggi untuk segera melakukan tindakan tegas kepada toko minuman tersebut yang telah mempekerjakan anak dibawah umur tampa di beri upah wajar yang telah mencoreng nama baik Tebingtinggi dikarenakan Tebingtinggi merupakan kota layak anak tahun 2022. Dan yang terakhir, kami BM Al Ittihadiyah Tebingtinggi merupakan organisasi kepemudaan yang akan melindungi segenap hak asasi manusia, melindungi seluruh hak anak dan perempuan di kota Tebingtinggi yang menjadi amanat agar kasus ini tidak terjadi di kemudian hari dan akan bergerak untuk menghilangkan segala upaya - upaya perampasan dan pelanggaran hak anak dan perempuan di Tebingtinggi," Tegas Widy Satria Se bersama pengurus lainya, Jumat (4/11/2022).
Adapun pernyataan sikap ini di buat oleh Al Itihadiyah Tebingtinggi di sela - sela kunjungan mereka di kantor Sekretariat Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Tebingtinggi. kedatanga mereka langsung di sabut oleh Ir. Eva Purba ketua LPAI Tebingtinggi. (Siti Maslah Lubis).
