Foto : Pada saat peringatan ulang tahun Ikatan Bidan Indonesia yang ke 71|Dok : Jerry Manalu. |
Tapsel|Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Dolly Pasaribu, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-71 yang dirangkai dengan Seminar Kesehatan, di Gedung Serba Guna Sarasi, Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Jumat (11/11).
Dalam kesempatan itu, ia mengajak para bidan untuk sama-sama membangun kekompakan dan sinergi, sehingga bisa memberikan peran yang lebih signifikan. Selanjutnya, tetap menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayan kesehatan terkhusus kepada ibu dan bayi.
"Meski secara nasional peringatan HUT IBI di tanggal 24 Juni setiap tahunnya, tidaklah mengurangi makna ketika kita merayakan ditanggal 11 bulan November ini. Saya mengajak para bidan tetap waspada dan profesional dalam menjalankan tugas. Tugas bidan sangatlah berat terkait 1.000 hari awal kehidupan seorang bayi yang sangat memiliki pengaruh panjang dalam sebuah generasi ke depannya," ujar Bupati.
Selanjutnya kata Bupati, penurunan resiko ataupun penderita stunting, merupakan salah satu tugas para bidan. Pemkab Tapsel sendiri masih memerlukan peran bidan dan harapannya dapat meningkatkan peran bidan yang ada di desa-desa. Termasuk mendampingi tim pendamping keluarga yang ada di setiap desa.
Di usia yang ke-71 ini, menurut Bupati, bukanlah umur yang singkat. Oleh karena itu, diharapkan perkumpulan IBI selalu jadi sarana untuk saling bertukar pikiran serta saling berbagi antar sesama dalam menjalankan tugas, untuk terus meningkatkan pelayanan.
"Secara pribadi dan atas nama Pemkab Tapsel, kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi juga perjuangan dalam menjalankan tugas ibu-ibu bidan, mulai dari awal seorang ibu hamil sampai melahirkan, dengan terus memberikan pelayanan terbaiknya," ucapnya.
Bupati menjelaskan, bidan memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.
Lanjut Dolly, bidan merupakan tenaga profesional yang bertanggungjawab dan akuntabel, serta bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa ibu hamil, masa persalinan dan masa nifas, serta memfasilitasi dan memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi yang baru lahir.
"Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, mengajak kaum ibu untuk persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan," jelas Dolly.
Sebagaimana diketahui bersama, tugas seorang bidan jam kerjanya juga tidak menentu, kapan dan dimana dibutuhkan masyarakat, harus siap memberikan pertolongan.
Oleh karena itu, pekerjaan seorang bidan sangatlah mulia. Jasa bidan, sangatlah besar.
"Melalui penyampaian materi oleh narasumber nanti, kami berharap agar lebih fokus supaya ilmu yang disampaikan narasumber bisa diserap dan disalurkan ke masyarakat kita nantinya," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Cabang IBI Kabupaten Tapsel Tapianni MS Harahap mengatakan, saat ini, IBI memasuki usia yang sangat matang yang ditandai dengan pengalaman yang sudah dilalui, sebagai satu organisasi profesi. Pengalaman tumbuh dan berkembang, yang menjadi sebuah kekayaan dalam menyongsong masa depan.
"Sebab, tantangan ke depan semakin berat, baik dalam tingkatkan kualitas organisasi maupun pelayanan masyarakat," urainya.
Sesuai dengan tema HUT IBI ke-71 “Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Maju”, ia mengajak segenap perempuan maupun bidan untuk bergerak bersama demi meningkatkan kesehatan diri dan anak.
Yang pada akhirnya, semua itu mampu mewujudkan Indonesia maju dan Tapsel yang lebih sehat, cerdas dan sejahtera. Profesi bidan yang menjadi kekuatan inti dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, serta dalam pelayanan keluarga berencana.
"Sehingga pelayanan bidan sangat sulit digantikan oleh tenaga kesehatan lain," tuturnya.
Adapun yang bertindak sebagai narasumber pada acara seminar kesehatan yakni dr. Cristofel, Sp.OG dan dihadiri Ketua TP PKK Tapsel Ny Rosalina Dolly Pasaribu, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ketua Pengurus Daerah IBI Provinsi Sumut, Pimpinan OPD, Direktur RSUD Sipirok, Kepala Puskesmas se-Tapsel, Ketua Ranting IBI, Pengurus Organisasi Profesi Kesehatan, dan Mahasiswa Sekolah Kebidanan.
Reporter : Jerry Manalu