Foto : Para Demonstran saat di Konjen Sewedia-Denmark, Medan, Sumatra Utara|Dok : Tim Tebingpos.com. |
Tebingpos.com, Medan|Teriakan tangkap Rasmus Paludan menggema saat aksi protes umat Islam di depan kantor Kosulat Jenderal (Konjen) Swedia-Denmark yang berada di kawasan jalan Tengku Amir Hamjah, medan, Sumatra Utara pada Jumat (3/2/2023).
" Tangkap Rasmus Paludan!, si penista Islam, si pembakar Al-Quran," teriakan para demonstran.
Para demonstran juga menyerukan agar meboikot produk - produk Swedia-Denmark, serta meminta pemerintah segera memutuskan hubungan kepada negara yang membiarkan dan membebaskan para penista agama itu.
Munculnya gelombang Demonstran di Medan, Sumatra Utara ini di picu karna belum di tangkapnya Rasmus Paludan Politikus Sewedia-Denmark yang telah membakar Al-Quran oleh pemerintah Sewedia.
Berdasarkan laporan Aljazeera, aksi Paludan yang telah membakar Al-Quran dalam unjuk rasa di Swedia pada 21/1/2023 yang lalu di sebabkan belum di setujuinya Swedia bergabung dengan aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) oleh Turky. Pembakaran Al-Quran ini akan terus dilakukan hingga Swedia dan Finlandia mendapatkan dukungan dari Turky untuk bergabung dengan aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Swedia dan Finlandia tengah berupaya bergabung dengan NATO setelah Rusia menginvasi Ukraina awal tahun lalu. Langkah keduanya menandai pergeseran bersejarah mereka karena sebelumnya memegang kebijakan nonblok.
Namun Swedia dan Finlandia baru bisa diterima jika telah mendapat persetujuan dari seluruh anggota NATO, salah satunya Turky. Usai pembakaran Al-Quran di Stockholm pekan lalu, Presiden Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Swedia untuk tidak mengharapkan dukungan Turky untuk bergabung NATO.
Ankara juga menunda tanpa batas waktu pertemuan penting di Brussels untuk membahas keanggotaan Swedia dan Finlandia.
Tim Tebingpos.com realitas melaporkan