Foto : Salah satu papan bunga. |
Tebingpos.com, Tebingtinggi|Sejumlah papan bunga yang bertuliskan " Copot Kepala BNNK Tebingtinggi karna banyaknya tangkap lepas" terpampang di pinggir jalan Sutomo, Tebingtinggi, Tepatnya di depan gedung DPRD, Senin (20/3/2023). Sontak saja dengan adanya sejumlah papan bungan tersebut mengundang perhatian warga yang melintas, bahkan ada warga yang menyempatkan diri untuk berswafoto di papan bungan tersebut.
Adanya papan bunga tersebut juga taklepas dari perhatian tokoh masyarakat (Tomas) Tebingtinggi yakni Eddy Purwanto, ia menilai, adanya papan bunga tersebut sebagai teguran keras kepada aparat penegak hukum khususnya BNNK Tebingtinggi.
" Saya Pikir itu sebagai pukulan yang cukup telak bagi seluruh lapisan masyarakat Tebingtinggi, ya,,, aparat Kepolisan, aparat hukum, BNNK " kata dia melalui pesan WhatsAppnya.
Selanjutnya, ia juga mengatakan bahwa papan bungan tersebut adalah expresi masyarakat yang merasakan langsung dampak dari meraja lelannya peredaran Narkoba di Tebingtinggi.
Untuk itu, dengan adanya sejumlah papan bunga tersebut, Eddy Purwanto menyarankan agar aparat penegak hukum dapat mensikapi aspirasi masyarakat yang tertulis dipapan bungan tersebut. Adapun saran Eddy diantaranya yaitu dengan menyadarkan melalui kampanye berbahayanya Narkoba.
" Tidak ada salahnya seperti yang pernah dilakukan oleh KPAND (Komisi Penanggulangan AIDS dan Narkoba) sebelum adanya BNN. Adapun yang dilakukan KPAND dahulu yaitu memberikan sekuntum bunga kepada pengguna jalan yang berisikan kertas yang bertuliskan pesan anti Narkoba dari Alumni SMANSA," sarannya.
Lebih lanjut, Eddy juga menduga jika maraknya narkoba di Tebingtinggi dan wilayah lain sudah menjadi ajang bisnis. Untuk itu, kata dia, diperlukannya pesan-pesan moral dan tidakan tegas pemberantasan Narkoba.
Penutup, ia memberikan Apresiasi terhadap papan bunga tersebut, hal itu menurutnya sebagi protes kepada semua pihak.
" Kalau bukan kita siapa lagi, saya sangat mengapresiasi pembuatan papan bunga sebagai bentuk protes kepada semua pihak, termasuk tokoh-tokoh politik, yang hannya mementingkan kelompok politik semata, menghiraukan pembinaan lingkungan, khususnya pemuda," tutupnya.
Siti Maslah Lubis