 |
| Foto : Jannes Kilon Diaz saat di gelandang Polisi. |
Tebingpos.com,
Sumatra Utara, Tebing Tinggi|Jannes Kilon Diaz pria yang mengaku nabi dan mengatakan dirinya di utus Tuhan untuk membubarkan agama islam akhirnya tertunduk lesu di tahan Polisi. Ia kini ditetapkan menjadi tersangka.
Polisi mengatakan, Jannes Kilon Diaz adalah warga Jalan Letda Sujono Lingkungan III Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi, Vidio yang di unggahnya berisi muatan sar.
"Video itu diunggah oleh tersangka pada Selasa (19/3) sekitar pukul 15.00 WIB. Video bermuatan tentang SARA (suku, agama, ras dan antargolongan) itu diunggah ke media sosial miliknya dengan akun Nabi Jannes," kata Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andreas Tampubolon, Rabu (20/3).
Vidionya viral, dalam vidio yang berdurasi 1 menit 30 detik itu Jannes sedang berada di lapangan golof, desa Penonggol, kecamatan Tebing Tinggi, kabupaten Serdang Bedagai, ia membacakan selembar kertas yang berbunyi sarah dan ujaran kebencian.
"Postingan pelaku tersebut mendapat komentar negatif dan mendapat kecaman dari netizen, selain itu juga sudah dibagikan oleh banyak orang sehingga membuat resah masyarakat," ujarnya.
Membut keresahan di masyarakat, Polisi pun mecari Jannes, ia ditemukan di jalan Belibis/Musyawarah di sebuah bengkel yang dekat dengan rumahnya.
"Selain itu petugas juga mengamankan sebuah mimbar, tripod, jubah, kertas yang berisi narasi dan handphone android yang digunakan tersangka pada saat membuat video tersebut," jelasnya.
AKBP Andreas menyebutkan tersangka dijerat dengan UU RI Nomor 1 Tahun 2024 perubahan kedua atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik.
"Untuk motif dari tersangka melakukan perbuatannya masih dalam penyelidikan Polres Tebing Tinggi," tutupnya.
Ini pernyataan Jannes di dalam vidio "Saya Jannes Kilon Diaz. Saya adalah nabi yang diutus untuk mendampingi umat muslim. Saya adalah nabi yang memiliki mukjizat super telepati yaitu di mana penglihatan, pendengaran, pikiran rasa dan suara hati saya terhubung secara permanen dengan manusia lainnya," ujarnya
"Setelah melewati proses panjang maka tiba saatnya saya harus mengabarkan pada dunia, untuk segera membubarkan agama Islam sesuai dengan petunjuk dari Tuhan yang Maha Esa," urainya.
"Petunjuk tersebut telah kita terima bersama-sama dalam dua waktu yaitu berupa wahyu atau firman yang diturunkan pada tanggal 29 November 2020 yang berisikan notabene dan 19 Februari 2021 yang berisikan asimilasi. Demi kepentingan seluruh umat manusia. Manusia sejati adalah manusia yang patuh dengan penciptanya kepada Yang Maha Kuasa," ujarnya.
Romeo
