Foto : Geman dan FPI Tebing Tinggi saat menerima keluhan warga terkait bebasnya bandar narkoba. |
Tebingpos.com,
Sumatra Utara, Tebing Tinggi|Front Persaudaraan Islam [FPI] Tebing Tinggi bersama Gerakan Masyarakat Anti Narkoba [GEMAN] di undang oleh masyarakat lingkungan 3, kelurah Bandar Utama, Tebing Tinggi.
Adapun tujuan dari undangan ini adalah membahas keluhan warga atas lolos nya bandar Narkoba dari hukuman, demikianlah di katakan Ustadz Muslim Istiqomah ketua Front Persaudaraan Islam Tebing Tinggi.
" Baru saja kami mengadakan pertemuan dengan warga, yang mana kami diundang dalam rangka mendengarkan keresahan dan ketidak terimaan warga terhadap informasi adanya oknum-oknum yang melepaskan bandar narkoba," kata Ustad Muslim melalui pesan Whats App nya, Jumat malam [3/5/2024].
Ketidak terimaan warga ini, sabungnya, bukan tanpa alasan, adapun ketidak terimaan warga ini karena warga merasa Bahwa bukti dan saksi sudah cukup.
" yang jelas- jelas terbukti dan ada saksi-saksi bahwasanya dia adalah bandar dan pengedar yang sudah cukup lama dan sangat licik, warga bahkan meminta agar bandar tersebut di hukum seberat beratnya, apapun alasanya, karna tidak bisa di terima kerusakan ahlak dan generasi di kota Tebing Tinggi ini yang di sebabkan nya," sambungnya.
Dijelaskan Ustadz Muslim, sebenarnya kasus si bandar narkoba ini sudah sampai kepengadilan, namun diduga karna ada sogokan hingga ratusan juta rupiah sehingga bandar tersebut lepas dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal dan tidak bisa di terima secara hukum.
Disisi lain, ustadz Muslim menerangkan bahwa keluarga si bandar Narkoba tersebut juga mengancam ancam warga, mereka sibuk mendatangi warga yang protes, mereka melontarkan kata-kata kepada warga dengan nada pertanyaan seperti "apa urusan kalian, kami sudah habis lima ratus juta menyogok sana, menyogok sini" dan sebagainya.
Tak sampai di situ, kata Ustadz Muslim, perkataan-perkataan ini bukan hanya di sampaikan keluarga bandar Narkoba tersebut lewat mulut, bahkan di tulis lewat Facebook secara fulgar bahwa mereka sudah habis uang sampai lima ratus juta untuk menyelamatkan sang bandar narkoba tersebut.
Oleh karna itu, FPI, GEMAN dan warga kata ustadz Muslim, akan melakukan aksi perotes tidak terima karna warga mengetahui dan menyaksikan sendiri penangkapan bandar narkoba tersebut, yang mana ada barang bukti yang cukup banyak yang di selipkan di popok anak nya yang masih kecil, namun barang bukti ini dibalikan, karna alasan anak kecil si bandar di bebaskan, hal ini sangat menyakiti warga.
" Aksi besar-besaran akan dilakukan untuk mendukung Polres Tebing Tinggi, untuk tetap menghukum, bahkan ada tadi warga yang mengatakan hukuman mati harus di berikan kepada perusak generasi dan bangsa. Oleh karna itu kami di sini, ketua Geman meminta agar kasus ini jangan ada kong kalikong, tangkap lepas, karna uang, ada sogokan dan sebagai nya, tetap dihukum dengan hukum yang seberat-beratnya, agar ada efek jera," tutupnya.
Report : Tim Romeo