-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Sel Baterai PT Hyundai LG

Kamis, 04 Juli 2024 | Juli 04, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-04T18:15:27Z
Foto : Peresmian ekosistem batrai dan kendaraan listrik Korea Selatan di kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat (Dok : Humas Setkab)


Tebingpos.com,
Jakarta|Pabrik sel baterai PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat di resmikan oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (3/7/2024). Pabrik ini digadang gadang terbesar di Asia Tenggara, pembangunannya sudah di mulai dari tiga tahun yang lalu dengan peletakan batu pertamanya pada September 2021. Setelah di Resmikan Presiden Jokowi Dodo, pabrik ini sudah beroprasi untuk menyuplai batrai kendaraan listrik di Indonesia.

Presiden Jokowi Dodo di temani Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Sementara dari pihak Korea Selatan dihadiri oleh Mentri Perdagangan Kore Selatan Inkyo Cheong, sedangkan dari Hyundai diwakili oleh Euisun Chung, Executive Chair Hyundai Motor Group.

Presiden Jokowi berkeliling pabrik HLI Green Power sesaat setelah sampai, lalu menandatangani kap mobil Kona Electric yang menggunakan batrai buatan lokal.

"Dengan mengucap bismillahirohmannirrahim. Pada hari ini saya resmikan pabrik dan ekosistem, serta baterai kendaraan listrik di Indonesia," kata Jokowi saat peresmian pabrik sel baterai PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024), dikutip dari oto.detik.com.

Presiden Jokowi Dodo yakin Indonesia akan jaya dalam pertarungan industri Kendaraan listrik, sebab pabrik ini yang terbesar di Asia Tenggara.

"Kita memiliki sumber daya alam melimpah tapi berpuluh tahun hanya diekspor raw material tidak memiliki nilai tambah."

"Sekarang dengan dibangunnya smelter dan dibangunnya pabrik sel baterai kendaraan listrik kita akan menjadi pemain global yang penting dalam global supply chain untuk kendaraan listrik," ujar dia.

"Satu ini sudah dimulai dan ini merupakan pabrik sel bateral EV yang pertama dan yang terbesar di Asia Tenggara."

"Dan saya yakin kompetisi kita dan negara lain akan bisa kita menangkan karena tambangnya ada di sini, nikelnya ada di sini, bauksitnya ada di sini, tembaganya juga, ada smelter, masuk ke catod dan prekusor, masuk ke EV baterai, pabrik mobilnya ada di sini. Terintegrasi dalam sebuah sistem

"Siapa yang bisa menghadang kita kalau kondisinya kompetitif seperti ini," tegasnya lagi.

Hyundai Kona Elektric terbaru adalah mobil pertama yang menggunakan batrai buatan lokal, Harga mobil ini sekitar 500 jutaan dengan menawarkan driving range hingga lebih 600 Km.

"Pertemuan hari ini membawa kita kembali ke awal: dari visi menjadi kenyataan," ujar Euisun Chung saat peresmian di pabrik sel baterai PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).

Presmian ini berproses sangat panjang kata Euisun Chung, dari tahun 2019, saat itu Hyundai Motor Grup mendapatkan kesempatan menerima kunjungan Presiden Jokowi Dodo di pabrik manufaktur yang berada di kota Uslan, Korea Selatan.

"Saya memiliki banyak kenangan berkesan dari acara tersebut. Momen favorit saya adalah ketika Presiden Joko Widodo sacara pribadi menandatangani Kona Electric," kenang dia.

Tanda tangan Presiden Jokowi Dodo, Lanjutnya, sebagai lambang visi bersama Indonesia dan Hyundai untuk menyongsong masa depan industri otomotif, dan sebagai komitmen bersama.

"Lima tahun kemudian, bertepatan dengan hari ini, kita berkumpul untuk merayakan produksi terbaru Kona Electric di sini," tambah dia.

Seperti diketahui PT HLI Green Power merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC). Investasi PT HLI Green Power merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dan Konsorsium Hyundai, LG, dan IBC pada 28 Juli 2021.

Selanjutnya, pada September 2023, Jokowi melakukan kunjungan ke PT HLI Green Power untuk melakukan peninjauan langsung atas proses dan hasil produksi sel baterai kendaraan listrik.

Pabrik sel baterai itu resmi beroperasi berdiri di atas lahan seluas 330.000 meter persegi dengan dana investasi fase pertama mencapai USD 1,2 miliar. Fasilitas ini bisa menghasilkan sel baterai lithium-ion dengan total kapasitas 10 GWh per tahun untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 unit Battery Electric Vehicle (BEV).

Pada fase kedua, diharapkan tahun 2025, PT HLI berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 20 GWh.


Editor : Tim Romeo