-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kabupaten Karimun Darurat Sampah

Selasa, 24 September 2024 | September 24, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-24T12:15:30Z

Foto : Tumpukan sampah di jalan Costal Area

Tebingpos.com, Kepri, Karimun|Sudah hampir 3 minggu tumpukan sampah terlihat di tempat pembuangan sampah (TPS) di kabupaten Karimun. Tumpukan ini sudah tidak layak lagi dan sangat merusak pemandangan serta menebarkan bau yang sangat mengganggu masayarakat dan pengguna jalan. 


Dari beberapa titik lokasi TPS yang ada di kabupaten Karimun, terpantau pada Selasa, 24/09/2024 di jalan Costal Area dekat bekas ecotel antara kelurahan Tebing dengan keluarahan Harjosari dekat SMA negeri 5 dan di beberapa titik lainnya.


Seperti yang di dekat SMA negeri 5 , sampah tersebut sudah mengeluarkan bau yang tak sedap, dan sangat mengganggu masayarakat yang lewat di jalan tersebut,  dan yang lebih parahnya lagi lokasi tersebut sangat dekat fasilitas pendidikan, dan kantor KUA kecamatan Tebing. 


Berdasarkan inpormasi yang diperolah awak media dari salah seorang yang bertugas di TPS dekat bangun sari kelurahan Harjosari, beliau menyatakan bahwa saat ini penyebabnya mungkin karena tidak adanya minyak lori pengangkut sampah sehingga sampah-sampah ini tak bisa diangkut, untung lah saya masih bisa membakar sedikit demi sedikit sampah tersebut kalau seandainya hari tidak hujan.


Menurut salah satu warga pengguna jalan, ibu Zubaidah (45) , sangat disayangkan hal ini terjadi dan mencoreng predikat kabupaten Karimun yang sudah 4 kali mendapatkan Adipura sebagai daerah yang bersih namun kenyataan nya ini lah yang kita lihat sekarang , apa mungkin karena pejabat pejabat daerah kita saat ini lagi sibuk menghadapi Pilkada ujarnya. 


Beliau juga menambahkan ini merupakan salah satu pekerjaan rumah bagi calon bupati dan wakil bupati terpilih nanti agar jangan sampai terulang hal tumpukan sampah tersebut, sebab ini adalah sumber penyakit tutupnya. 


Kadis Lingkungan hidup selaku penanggungjawab persoalan sampah yang menumpuk ini, ketika di konfirmasi wartawan tidak dapat di hubungin sampai berta ini diterbitkan.



Pewarta : Ridwan Hutagalung