 |
| Foto : Rumah Warga yang tercam longsor didekat bendungan Bajayu, Tebing Tinggi, Sumatra Utara. |
Tebingpos.com,
Sumatra Utara, Tebing Tinggi|Warga di bantaran sungai Padang, kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara tepatnya di dekat bendungan Bajayu, lingkungan tiga, kelurahan Tambang, kecamatan Padang Hilir 'menjerit', pasalnya, rumah mereka sudah sedikit lagi di telan oleh sungai padang.
" Itu lihat, sudah longsor tanahnya, longsor terjadi apabila air sungai Padang naik, sikit lagi rumah kami ambruklah ke sungai," kata Syamsudin (60) salah seorang warga yang terdampak tanah longsor yang di sebabkan oleh sungai Padang, Jumat [31/Januari/2025], kepada Tebingpos.com.
Saat ini, kata nya, bangunan kandang Lembu nya telah menjadi korban, kandang Lembunya telah runtuh ke dalam sungai Padang.
" Was-was (khawatir-red) kita, kandang Lembu saya udah nyebur kedalam sungai, ini udah dekat kali sama rumah saya sungai nya," ungkapnya.
Seterusnya, ia pun menuturkan, dahulu aliran sungai Padang jauh dari rumah mereka, iapun menduga dengan adanya bendungan Bajayu menyebabkan tanah mereka menjadi runtuh.
" Dulu aliran sungai ini jauh dari rumah kami, dulu di sana ada rumah mamak kami, ya sekarang udah longsor ke dalam sungai Padang, kalau saya lihat, longsor ini di sebabkan adanya bendungan Bajayu, karna, kan dulu sungai ini berbelok, dengan adanya bendungan Bajayu, dulu waktu pembangunan nya sungai nya di luruskan, jadi air sungainya menjadi kencang hingga menggerus tanah kami," tuturnya.
Menurut dari keterangan dia, memang sudah ada aparat pemerintah yang datang meninjaunya, bahkan dari pihak bendungan Bajayu Sendiri, namun hingga saat ini masih belum ada tindakan nyata.
" Udah ada yang datang melihat, dari pemko Tebing Tinggi, pimpinan Bajayu, tapi sampai saat ini belum ada apa-apa," pungkasnya.
Terpisah, Pihak bendungan Bajayu di konfirmasi langsung oleh Tebingpos.com melalui salah seorang pegawainya mengatakan bahwa pimpinan mereka saat ini tidak berada di tempat.
Laporan : Tim Romeo Tebingpos.com
