Sumatra Utara, Serdang Bedagai|Merasa tidak diperdulikan Perkebunan Daerah (PD) Paya Pinang Grup, warga masyarakat yang didominasi para pemuda kampung usia produktif menyampaikan protes dan menyampaikan aspirasi kepada pihak Perkebunan. Pertemuan kedua belah pihak difasilitasi Kadus 3 Kampung Baru Desa Kuta Pinang Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) Provinsi Sumatera Utara, Senin (10/2/2025).
Pertemuan diadakan di salah satu rumah warga dihadiri warga pemuda masyarakat sekitar perkebunan, tokoh masyarakat Zulasman, Budi Bungkik dan kawan-kawan sementara KTU Rahmad dan Askep Roni mewakili pihak PD Paya Pinang Grup disaksikan Bhabinkamtibmas Aipda R.S. Sitorus, SH.
Dalam pertemuan itu, topik permohonan warga masyarakat menghimbau pihak Perkebunan PD Paya Pinang untuk dapat menerima pemuda setempat menjadi karyawan di perkebunan Paya Pinang. Karena menurut salahsatu warga menyatakan jika selama ini pihak perkebunan tidak memprioritaskan pemuda setempat untuk menjadi karyawan pekerja dan ini sudah berjalan sekian lama.
Kepada media, Kadus 3 Desa Kuta Pinang Joko Sumitro mewakili masyarakatnya menyatakan jika kebijakan yang dilakukan pihak perkebunan PD Paya Pinang dalam perekrutan karyawan menimbulkan rasa ketidakpuasan karena yang diangkat dan diterima sebagai karyawan adalah pekerja dari luar daerah.
" Saya Kepala Dusun dusun 3 Desa Kota pinang di sini mewakili masyarakat menyampaikan aspirasinya kepada PD Paya Pinang atas rasa ketidakpuasan dalam proses perekrutan tenaga kerja di PT PD paya pinang ini," sebutnya serius.
Setidaknya, sambung Kadus Joko Sumitro, dari sekian banyak perekrutan karyawan tidak ada salahnya pihak perkebunan menerima tenaga pekerja dari pemuda setempat.
" Kami warga disini bukan hanya kebagian deru asap dan ramainya armada angkutan pengangkut hasil produksi perkebunan saja," katanya.
Senada, Tokoh masyarakat Zulasman didampingi Budi Bungkik menyatakan jika warga yang ada di sekitar perkebunan PD. Paya Pinang ini selain mampu untuk dipekerjakan juga memiliki suatu kemampuan untuk menjalin mitra bisnis terhadap perkebunan PD. Paya Pinang Grup.
" Kita warga disini di Desa Kuta Pinang ini juga ada memiliki suatu badan usaha, jadi harapan kedepannya kita dapat difungsikan seperti yang lainnya dan bukan hanya sebagai penonton saja," ungkap Zulasman.
Terkait armada truk pengangkutan hasil perkebunan berupa Tandan Buah Sawit, Zulasman meminta pihak Perkebunan PD Paya Pinang dapat meninjau kembali. Karena selama ini pihak perkebunan menggunakan armada pengangkutan yang tidak sesuai dengan peruntukan kelas jalan dan melebihi tonase sehingga mengakibatkan kerusakan di hampir keseluruhan badan jalan yang dilalui armada pengangkutan tersebut.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan warga masyarakat disekitar perkebunan PD Paya Pinang Grup khususnya para pemuda Desa Kuta Pinang, KTU Rahmad dan Askep Roni meminta pihaknya untuk diberikan waktu 3 hari kedepan agar dapat menyampaikannya kepada jajaran pimpinan di Perkebunan PD Paya Pinang Grup.
Pewarta : Siti Maslah Lubis